Soil Moisture Control For Spinach Plants
1. Tujuan[Kembali]
- Non gearbox.
- Speed : 2750 rpm.
- Output : DC 12V.
- Arus : 35A.
- Built-in regulator.
- Dimensi body : panjang 11,5 cm x diameter 9,75 cm.
- Berat : 2,6 kg
Spesifikasi :
- Rated Voltage : 6V DC
- Operating Voltage : 4 to 8V DC
- Rated Current* : ≤30mA
- Sound Output at 10cm* : ≥85dB
- Resonant Frequency : 2300 ±300Hz
- Tone : Continuous
- Operating Temperature : -25°C to +80°C
- Storage Temperature : -30°C to +85°C
- Weight : 2g
Konfigurasi Pin :
Pin 1 : Positive
Pin 2 : Negative- Infra merah : 1,6 V
- Merah : 1,8 V – 2,1 V
- Oranye : 2,2 V
- Kuning : 2,4 V
- Hijau : 2,6 V
- Biru : 3,0 V – 3,5 V
- Putih : 3,0 – 3,6 V
- Ultraviolet : 3,5 V
6. Motor DC
Spesifikasi :
- Bi-Polar NPN Transistor
- DC Current Gain (hFE) is 800 maximum
- Continuous Collector current (IC) is 500mA
- Emitter Base Voltage (VBE) is 5V
- Base Current(IB) is 5mA maximum
- Available in To-92 Package
Konfigurasi Pin :
Pin 1 : Collector
Pin 2 : Base
Pin 3 : Emitter
Spesifikasi :
- Trigger Voltage (Voltage across coil) : 5V DC
- Trigger Current (Nominal current) : 70mA
- Maximum AC load current: 10A @ 250/125V AC
- Maximum DC load current: 10A @ 30/28V DC
- Compact 5-pin configuration with plastic moulding
- Operating time: 10msec Release time: 5msec
- Maximum switching: 300 operating/minute (mechanically)
Konfigurasi Pin
- Coil End 1 : Used to trigger(On/Off) the Relay, Normally one end is connected to 5V and the other end to ground.
- Coil End 2 : Used to trigger(On/Off) the Relay, Normally one end is connected to 5V and the other end to ground.
- Common (COM) : Common is connected to one End of the Load that is to be controlled.
- Normally Close (NC) : The other end of the load is either connected to NO or NC. If connected to NC the load remains connected before trigger.
- Normally Open (NO) : The other end of the load is either connected to NO or NC. If connected to NO the load remains disconnected before trigger.
9. Op-Amp
Karakteristik : (Op-Amp ideal)
- Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)
- Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau Voo = 0 (nol)
- Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
- Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
- Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga)
- Karakteristik tidak berubah dengan suhu
2. Sensor LDR
1.Tegangan maksimum (DC): 150V
2.Konsumsi arus maksimum: 100mW
3.Tingkatan Resistansi/Tahanan : 10Ω sampai 4.100KΩ
4.Puncak spektral: 540nm (ukuran gelombang cahaya)
5.Waktu Respon Sensor : 20ms – 30ms Suhu operasi: -30° Celsius – 70° Celcius
3. Touch Sensor
4. Water Sensor
Spesifikasi:
- Vin : DC 3V-5V
- Arus : <20mA
- Output : Analog
- Sensing area : 40mm x 16mm
- Working temperature: 10'C~30'C.
- Dimensi : Panjang 6cm x lebar 2.1cm
- Berat : 20 gram
5. Sound Sensor
Spesifikasi:
Sensitivitas bisa diatur (stel potensiometer warna biru)
Tegangan kerja 3.3V-5V
Output bentuk digital (0 dan 1, tinggi dan rendah)
Dengan lobang baut utk instalasi
Ukuran papan PCB 3.4cm x 1.6cm
Interface:
1. VCC: tegangan input 3.3V-5V
2. GND: ground
3. DO : digital output (0 dan 1)
17. IC 74247
Spesifikasi:
Sensitivitas bisa diatur (stel potensiometer warna biru)
Tegangan kerja 3.3V-5V
Output bentuk digital (0 dan 1, tinggi dan rendah)
Dengan lobang baut utk instalasi
Ukuran papan PCB 3.4cm x 1.6cm
Interface:
1. VCC: tegangan input 3.3V-5V
2. GND: ground
3. DO : digital output (0 dan 1)
17. IC 74247
6. IC 74LS83
Penjumlah penuh ini melakukan penjumlahan dua bilangan biner 4-bit. Jumlah output disediakan untuk setiap bit dan resultan carry (C4) diperoleh dari bit keempat. Penambah ini menampilkan tampilan internal penuh ke depan di keempat bit. Ini memberi perancang sistem kinerja sebagian melihat ke depan pada penghematan dan pengurangan jumlah paket implementasi ripple-carry. Logika adder, termasuk carry, diimplementasikan dalam bentuk aslinya yang berarti bahwa end-around carry dapat dicapai tanpa kebutuhan akan logika atau inversi level.
Fitur :
- Pandangan penuh ke depan melintasi empat bit
- Sistem mencapai kinerja sebagian melihat ke depan dengan penghematan ripple carry
- Waktu penambahan yang umum: Dua kata 8-bit 25ns, dua kata 16-bit 45ns
- Disipasi daya tipikal per penambah 4-bit 95mW
7. IC74LS139
Sirkuit MSI TTL yang dijepit Schottky ini dirancang untuk digunakan dalam penguraian kode memori atau aplikasi perutean data berkinerja tinggi yang membutuhkan waktu tunda propagasi yang sangat singkat. Dalam sistem memori berkinerja tinggi, dekoder ini dapat digunakan untuk meminimalkan efek dekode sistem. Ketika digunakan dengan memori berkecepatan tinggi yang menggunakan sirkuit pengaktifan cepat, waktu tunda dari dekoder ini dan waktu pengaktifan memori biasanya lebih kecil daripada waktu akses memori biasa. Ini berarti bahwa penundaan sistem efektif yang diperkenalkan oleh dekoder sistem yang dijepit Schottky dapat diabaikan.Fitur :- Dirancang Khusus untuk Kecepatan Tinggi: Dekoder Memori, Sistem Transmisi Data
- Dua Sepenuhnya Independen 2- ke 4-Line
- Decoder/Demultiplexer
- Schottky dijepit untuk Performa Tinggi
6. IC 74LS83
Penjumlah penuh ini melakukan penjumlahan dua bilangan biner 4-bit. Jumlah output disediakan untuk setiap bit dan resultan carry (C4) diperoleh dari bit keempat. Penambah ini menampilkan tampilan internal penuh ke depan di keempat bit. Ini memberi perancang sistem kinerja sebagian melihat ke depan pada penghematan dan pengurangan jumlah paket implementasi ripple-carry. Logika adder, termasuk carry, diimplementasikan dalam bentuk aslinya yang berarti bahwa end-around carry dapat dicapai tanpa kebutuhan akan logika atau inversi level.
Fitur :
- Pandangan penuh ke depan melintasi empat bit
- Sistem mencapai kinerja sebagian melihat ke depan dengan penghematan ripple carry
- Waktu penambahan yang umum: Dua kata 8-bit 25ns, dua kata 16-bit 45ns
- Disipasi daya tipikal per penambah 4-bit 95mW
7. IC74LS139
- Dirancang Khusus untuk Kecepatan Tinggi: Dekoder Memori, Sistem Transmisi Data
- Dua Sepenuhnya Independen 2- ke 4-Line
- Decoder/Demultiplexer
- Schottky dijepit untuk Performa Tinggi
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable).
Baterai dalam sistem PV mengalami berulang kali siklus pengisian dan pengosongan selama umur pakainya. Siklus hidup (cycle life) baterai adalah banyaknya pengisian dan pengosongan hingga kapasitas baterai turun (melemah) dan tersisa 80% dari kapasitas nominalnya. Pabrik baterai biasanya mencantumkan siklus hidup pada spesifikasi teknis baterai. Mencantumkan satu nilai siklus hidup (cycle life) sebenarnya terlalu menyederhanakan informasi, karena siklus hidup baterai juga tergantung pada suhu baterai.
Dari grafik di atas, terlihat pada suhu operasional baterai yang lebih rendah, siklus hidup baterai lebih lama. Siklus hidup baterai juga tergantung dari DoD, artinya baterai yang dikosongkan hanya 50% dari kapasitasnya, berumur lebih lama jika dikosongkan hingga 80%, namun membuat sistem menjadi lebih mahal, karena membutuhkan kapasitas baterai lebih besar untuk mengakomodasi kebutuhan yang sama.
Jika pada suhu operasional lebih rendah, umur baterai lebih lama, namun ada efek negatif berkaitan dengan kapasitas baterai. Pada suhu yang lebih rendah, kapasitas baterai menjadi lebih rendah. Hal ini disebabkan karena pada suhu yang lebih tinggi, reaksi kimia yang terjadi pada baterai bergerak lebih aktif/cepat, sehingga kapasitas baterai cenderung lebih tinggi.
Terkadang, pada suhu yang lebih tinggi, kapasitas baterai justru dapat lebih besar dari angka nominalnya, meskipun pada suhu tinggi, elemen baterai terlalu aktif, juga berakibat buruk pada kesehatan baterai.
Warna | Panjanggelombang [nm] | Material semikonduktor | |
Gallium arsenide (GaAs)Aluminium gallium arsenide (AlGaAs) | |||
610 < λ < 760 | Aluminium gallium arsenide (AlGaAs)Gallium arsenide phosphide (GaAsP)Aluminium gallium indium phosphide (AlGaInP)Gallium(III) phosphide (GaP) | ||
590 < λ < 610 | Gallium arsenide phosphide (GaAsP)Aluminium gallium indium phosphide (AlGaInP)Gallium(III) phosphide (GaP) | ||
570 < λ < 590 | Gallium arsenide phosphide (GaAsP)Aluminium gallium indium phosphide (AlGaInP)Gallium(III) phosphide (GaP) | ||
500 < λ < 570 | Indium gallium nitride (InGaN) / Gallium(III) nitride (GaN)Gallium(III) phosphide (GaP)Aluminium gallium indium phosphide (AlGaInP)Aluminium gallium phosphide (AlGaP) | ||
450 < λ < 500 | Zinc selenide (ZnSe)Indium gallium nitride (InGaN) | ||
400 < λ < 450 | Indium gallium nitride (InGaN) | ||
multiple types | Dual blue/red LEDs, blue with red phosphor, or white with purple plastic | ||
λ < 400 | Diamond (235 nm) Boron nitride (215 nm) Aluminium nitride (AlN) (210 nm) Aluminium gallium nitride (AlGaN)Aluminium gallium indium nitride (AlGaInN) – (down to 210 nm) | ||
multiple types | Blue with one or two phosphor layers: yellow with red, orange or pink phosphor added afterwards, or white with pink pigment or dye. | ||
White | Broad spectrum | Blue/UV diode with yellow phosphor |
Terminal transistor memerlukan tegangan DC tetap untuk beroperasi di daerah yang diinginkan dari kurva karakteristiknya. Ini dikenal sebagai biasing. Untuk aplikasi amplifikasi, transistor bias sehingga sebagian untuk semua kondisi input. Sinyal input pada basis diamplifikasi dan diambil pada emitor. BC548 digunakan dalam konfigurasi emitor umum untuk amplifier. Pembagi tegangan adalah mode bias yang umum digunakan. Untuk aplikasi switching, transistor bias sehingga tetap penuh jika ada sinyal di dasarnya. Dengan tidak adanya sinyal dasar, itu benar-benar mati.
Dengan sebuah transistor tipikal, grafik arus kolektor versus arus basis akan terlihat sebagaimana berikut ini
Terdapat sebuah hubungan linear (garis lurus) antara arus baris dengan arus kolektor. Dengan kata lain : Arus kolektor secara langsung berbanding lurus dengan arus basis.
- RELAY
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
- OP AMPspefikasi Operational Amplifier (Op-Amp) yang ideal memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)
- Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau Voo = 0 (nol)
- Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
- Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
- Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga)
- Karakteristik tidak berubah dengan suhu
Cara Kerja Operational Amplifier
Rumus :
- POTENSIOMETER
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Gambar dibawah ini menunjukan Struktur Internal Potensiometer beserta bentuk dan Simbolnya.
Dengan kemampuan yang dapat mengubah resistansi atau hambatan, Potensiometer sering digunakan dalam rangkaian atau peralatan Elektronika dengan fungsi-fungsi sebagai berikut :
- Sebagai pengatur Volume pada berbagai peralatan
- Sebagai Pengatur Tegangan pada Rangkaian Power Supply
- Sebagai Pembagi Tegangan
- Aplikasi Switch TRIAC
- Digunakan sebagai Joystick pada Tranduser
- Sebagai Pengendali Level Sinyal
-SOIL MOISTURE SENSORSoil Moisture Sensor adalah sensor yang dapat mendeteksi kelembaban tanah disekitarnya. Sensor ini terdiri dari dua probe untuk melewatkan arus listrik 12 dalam tanah, kemudian membaca resistansinya untuk mendapatkan nilai tingkat kelembaban. Semakin banyak air membuat tanah lebih mudah menghantarkan listrik (resistansi kecil), sedangkan tanah yang kering sangat sulit menghantarkan listrik (resistansi besar).
Sensor ini sangat membantu mengingatkan tingkat kelembaban pada tanaman atau untuk memantau kelembaban tanah untuk pertanian. Pada sensor kelembaban mempunyai 3 macam output kondisi untuk dapat mencari nilai dalam satuan %R H, yaitu kering= 0~358, lembab= 359~460 dan basah= 461~495
- SENSOR LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenai sensor ini. LDR juga dapat digunakan sebagai sensor cahaya. Perlu diketahui bahwa nilai resistansi dari sensor ini sangat bergantung pada intensitas cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka akan semakin menurun nilai resistansinya. Sebaliknya jika semakin sedikit cahaya yang mengenai sensor (gelap), maka nilai hambatannya akan menjadi semakin besar sehingga arus listrik yang mengalir akan terhambat.
- TOUCH SENSOR Sensor sentuh merupakan sebuah saklar yang cara penggunaanya dengan cara disentuh menggunakan jari. Ketika sensor ini disentuh maka sensor akan bernilai HIGH, karena tubuh manusia terdapat aliran listrik sehingga sensor ini dapat bekerja. Sensor ini dapat kita gunakan untuk menyalakan lampu, motor, membuka pintu dan masih banyak lainnya. (TTP223B)
Dalam keadaan IDLE output yang dihasilkan adalah LOW (konsumsi daya sangat kecil) sedangkan saat ada jari yang menyentuh modul ini output yang dihasilkan adalah HIGH. Jika tidak ada aktifitas lebih dari 12 detik maka modul otomatis akan kembali ke mode IDLE (hemat daya).
Modul dapat dipasang di belakang permukaan plastik, kaca dan bahan non-logam lainnya untuk menutupi permukaan sensor. Selain itu, jika kita dapat mengatur posisi yang tepat untuk sentuhan, kita juga dapat menyembunyikannya di dalam dinding, meja dan bagian tombol tersembunyi lainnya.Ketika jari menyentuh bagian sensor, modul menghasilkan sinyal high.a. Arus Output Pin Sink (@ VCC 3V, VOL 0.6V): 8mA
b. Arus Output pin pull-up (@ VCC=3V, VOH=2.4V): 4mA
c. Waktu respon (low power mode): max 220ms
d. Waktu respon (touch mode): max 60ms
Cara kerja:
1. Dalam keadaan normal, modul menghasilkan sinyal low (hemat daya).
4. Dilengkapi 4 lobang baut untuk memudahkan pemasangan3. Jika tidak disentuh lagi selama 12 detik kembali ke mode hemat energi.
Kelebihan:
- Konsumsi daya yang rendah
- Bisa menerima tegangan dari 2 ~ 5.5V DC
- Dapat menggantikan fungsi saklar tradisional
Rumus Tegangan sentuh maksimal 𝐸𝑆 = 𝐼𝑘( 𝑅𝑘 + 1.5 𝜌𝑠)Ket: 𝐼𝑘 = Arus fibrilasi 𝑅𝑘 = Nilai tahanan pada badan manusia 𝜌𝑠 = Tahanan Jenis tanah
- WATER SENSOR Water sensor adalah controller yang bisa mendeteksi volume air, tinggi air, serta kualitas air di dalam tangki, sungai, danau, dan sejenisnya dengan akurat dan mudah. Sensor ini merupakan perangkat yang bisa mematikan atau mengobarkan pompa air secara otomatis andai air mulai berakhir atau sudah nyaris penuh.
Tabel water temperature sensor
- SOUND SENSOR (FC 04) Berfungsi untuk mendeteksi suara dan juga dapat mengubah sinyal suara menjadi sinyal elektrik sehingga dapat diproses untuk penggunaan selanjutnya Modul Sensor Suara FC-04 yang dapat mendeteksi intensitas suara sekeliling, mengidentifikasi keberadaan atau ketidakberadaan suara (berdasarkan prinsip getaran suara).
Catatan:
1. Modul sensor suara sensitif terhadap intensitas suara sekitar lingkungan.
2. Ketika intensitas suara lebih kecil dari nilai yang ditentukan, DO menghasilkan nilai tinggi. Ketika intensitas suara luar lebih besar dari nilai yang ditentukan, DO menghasilkan nilai rendah.
3. Port DO dapat dihubungkan secara langsung dengan microcontroller untuk mendeteksi nilai tinggi dan rendah, sehingga dapat mendeteksi suara sekitar.
4. Digital output DO pada modul dapat difungsikan langsung sebagai saklar yang diaktifasi oleh suara (voice-activated switch)
Tabel Jenis bunyi dan Kekerasan Bunyi
- IC 74247IC 7447, merupakan IC TTL Decoder BCD to 7 Segment. IC ini berfungsi untuk mengubah kode bilangan biner BCD (Binary Coded Decimal) menjadi data tampilan untuk penampil/display 7 segment yang bekerja pada tegangan TTL (+5 volt DC).
- Jalur input data BCD, pin input ini terdiri dari 4 line input yang mewakili 4 bit data BCD dengan sebutan jalur input A, B, C dan D.
- Jalur ouput 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen ini ada 7 pin yang masing-masing diberi nama a, b, c, d, e, f dan g.
- Jalur LT (Lamp Test) yang berfunsi untuk menyalakan semua led pada penampil 7 segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan logika LOW pad jalut LT tersebut.
- Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk menahan sinyal input (disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan logika LOW.
- Jalur RBO (Riple blanking Output) yang berfungsi untuk menahan data output ke penampil 7 segmen (disable output), jalur RBO ini akan aktif pada sat diberikan logika LOW.
- SEVEN SEGMENTPiranti tampilan modern disusun sebagai pola 7-segmen atau dot matriks. Jenis 7segmen, sebagaimana namanya, menggunakan pola tujuh batang yang disusun membentuk angka 8 seperti ditunjukkan pada gambar 3.1. Menurut kesepakatan, huruf-huruf yang diperlihatkan dalam Gambar 3.1 ditetapkan untuk menandai segmen-segmen tersebut. Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, juga bentuk huruf A sampai F (heksadesimal).
Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7segmen, sehingga harus menggunakan decoder BCD ke 7-segmen sebagai antar muka. Decoder ini terdiri dari gerbang-gerbang logika yang masukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7-segmen.
- IC 74LS83 Penjumlah penuh ini melakukan penjumlahan dua bilangan biner 4-bit. Jumlah output disediakan untuk setiap bit dan resultan carry (C4) diperoleh dari bit keempat. Penambah ini menampilkan tampilan internal penuh ke depan di keempat bit. Ini memberi perancang sistem kinerja sebagian melihat ke depan pada penghematan dan pengurangan jumlah paket implementasi ripple-carry. Logika adder, termasuk carry, diimplementasikan dalam bentuk aslinya yang berarti bahwa end-around carry dapat dicapai tanpa kebutuhan akan logika atau inversi level.
- IC 74LS139
Sirkuit MSI TTL yang dijepit Schottky ini dirancang untuk digunakan dalam penguraian kode memori atau aplikasi perutean data berkinerja tinggi yang membutuhkan waktu tunda propagasi yang sangat singkat. Dalam sistem memori berkinerja tinggi, dekoder ini dapat digunakan untuk meminimalkan efek dekode sistem. Ketika digunakan dengan memori berkecepatan tinggi yang menggunakan sirkuit pengaktifan cepat, waktu tunda dari dekoder ini dan waktu pengaktifan memori biasanya lebih kecil daripada waktu akses memori biasa. Ini berarti bahwa penundaan sistem efektif yang diperkenalkan oleh dekoder sistem yang dijepit Schottky dapat diabaikan.
Semua decoder/demultiplexer ini memiliki input buffer penuh, yang masing-masing hanya mewakili satu beban yang dinormalisasi ke sirkuit penggeraknya. Semua input dijepit dengan dioda Schottky berperforma tinggi untuk menekan line-ringing dan untuk menyederhanakan desain sistem. SN54LS139A dan SN54S139 dicirikan untuk rentang operasi –55°C hingga 125°C. SN74LS139A dan SN74S139A dicirikan untuk pengoperasian dari 0 °C hingga 70 °C
spefikasi Operational Amplifier (Op-Amp) yang ideal memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)
- Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau Voo = 0 (nol)
- Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
- Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
- Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga)
- Karakteristik tidak berubah dengan suhu
- POTENSIOMETER
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Gambar dibawah ini menunjukan Struktur Internal Potensiometer beserta bentuk dan Simbolnya.
Dengan kemampuan yang dapat mengubah resistansi atau hambatan, Potensiometer sering digunakan dalam rangkaian atau peralatan Elektronika dengan fungsi-fungsi sebagai berikut :
- Sebagai pengatur Volume pada berbagai peralatan
- Sebagai Pengatur Tegangan pada Rangkaian Power Supply
- Sebagai Pembagi Tegangan
- Aplikasi Switch TRIAC
- Digunakan sebagai Joystick pada Tranduser
- Sebagai Pengendali Level Sinyal
- SENSOR LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenai sensor ini. LDR juga dapat digunakan sebagai sensor cahaya. Perlu diketahui bahwa nilai resistansi dari sensor ini sangat bergantung pada intensitas cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka akan semakin menurun nilai resistansinya. Sebaliknya jika semakin sedikit cahaya yang mengenai sensor (gelap), maka nilai hambatannya akan menjadi semakin besar sehingga arus listrik yang mengalir akan terhambat.
Catatan:
1. Modul sensor suara sensitif terhadap intensitas suara sekitar lingkungan.
2. Ketika intensitas suara lebih kecil dari nilai yang ditentukan, DO menghasilkan nilai tinggi. Ketika intensitas suara luar lebih besar dari nilai yang ditentukan, DO menghasilkan nilai rendah.
3. Port DO dapat dihubungkan secara langsung dengan microcontroller untuk mendeteksi nilai tinggi dan rendah, sehingga dapat mendeteksi suara sekitar.
4. Digital output DO pada modul dapat difungsikan langsung sebagai saklar yang diaktifasi oleh suara (voice-activated switch)
IC 7447, merupakan IC TTL Decoder BCD to 7 Segment. IC ini berfungsi untuk mengubah kode bilangan biner BCD (Binary Coded Decimal) menjadi data tampilan untuk penampil/display 7 segment yang bekerja pada tegangan TTL (+5 volt DC).
- Jalur input data BCD, pin input ini terdiri dari 4 line input yang mewakili 4 bit data BCD dengan sebutan jalur input A, B, C dan D.
- Jalur ouput 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen ini ada 7 pin yang masing-masing diberi nama a, b, c, d, e, f dan g.
- Jalur LT (Lamp Test) yang berfunsi untuk menyalakan semua led pada penampil 7 segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan logika LOW pad jalut LT tersebut.
- Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk menahan sinyal input (disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan logika LOW.
- Jalur RBO (Riple blanking Output) yang berfungsi untuk menahan data output ke penampil 7 segmen (disable output), jalur RBO ini akan aktif pada sat diberikan logika LOW.
Piranti tampilan modern disusun sebagai pola 7-segmen atau dot matriks. Jenis 7segmen, sebagaimana namanya, menggunakan pola tujuh batang yang disusun membentuk angka 8 seperti ditunjukkan pada gambar 3.1. Menurut kesepakatan, huruf-huruf yang diperlihatkan dalam Gambar 3.1 ditetapkan untuk menandai segmen-segmen tersebut. Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, juga bentuk huruf A sampai F (heksadesimal).
Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7segmen, sehingga harus menggunakan decoder BCD ke 7-segmen sebagai antar muka. Decoder ini terdiri dari gerbang-gerbang logika yang masukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7-segmen.
Semua decoder/demultiplexer ini memiliki input buffer penuh, yang masing-masing hanya mewakili satu beban yang dinormalisasi ke sirkuit penggeraknya. Semua input dijepit dengan dioda Schottky berperforma tinggi untuk menekan line-ringing dan untuk menyederhanakan desain sistem. SN54LS139A dan SN54S139 dicirikan untuk rentang operasi –55°C hingga 125°C. SN74LS139A dan SN74S139A dicirikan untuk pengoperasian dari 0 °C hingga 70 °C
4. Percobaan[Kembali]
a. Langkah - langkah/ Prosedur Percobaan
- Siapkan seluruh alat dan komponen yang akan dipakai/ digunakan dalam proteus
- Mulai rangkai semua alat dan bahan pada proteus
- Atur nilai variable komponen
- Jalankan rangkaian
- Simulasi semua rangkaian menggunakan sensor yang digunakan
-Revisi jikalau melakukan kesalahan
-Lakukan simulasi
b.Prinsip Kerja Rangkaian[Kembali]
pada rangkaian ini menggunakan
lima buah sensor yaitu ada Soil Moisture sensor yang ditancap di tanah Lalu ada sensor
LDR untuk mendeteksi cahaya matahari Lalu ada touch sensor untuk menghidupkan
keran otomatis Lalu ada water sensor yang ditempel di dinding dekat Tanah Lalu
ada sound sensor yang diletakkan didekat buzzer dan komponen lainnya itu menggunakan
IC 7402 47 sebagai Ice decoder lalu dihubungkan dengan Seven segmen kemudian
saya menggunakan demux ic74ls139 sebagai ICD demultiplexer lalu saya
menggunakan IC 74083 sebagai aksi full adder lalu komponen lainnya seperti ada
op amp ada power supply atau ada juga resistor ada transistor ada motor ada LED
ada Buzzer ada potensiometer ada relay ada logic step dan juga ada ground juga
saya menggunakan DC Voltmeter untuk menampilkan tegangannya
pertama pada rangkaian rangkaian soil Moisteur
sensor ini apabila dia tanah dalam
keadaan lembab atau cukup air maka outputnya dari soil M sensor ini akan mengeluarkan
tegangan sebesar 4,6 volt Kemudian diumpankan pada pada resistor sehingga
tegangannya sebesar 0,8 9volt ini akan menuju transistor lalu tegangan sebesar
0,8 90 ini dapat mengaktifkan masuk ke dalam kaki best pada transistor yang
dapat mengaktifkan transistor dimana transistor akan aktif pada tegangan 0,7
sampai 0,8 atau lebih
karena transistor dalam keadaan aktif maka
power supply sebesar 12 volt ini akan mengeluarkan tegangan menuju relay lalu
menuju ke kolektor lalu ke kaki emitor dan terakhir ke ground karena ada
tegangan pada relay tadi Maka switch pada relay relay ini akan bergerak kekanan
lalu baterai sebesar 12 volt ini akan dapat menghidupkan LED Green sebagai
indikator bahwa cukup Air ini (maaf ini LED merahnya dalam keadaan mati mungkin
ada kesalahan pada proteus saya) kemudian output pada soil moisteur sensr itu
juga dihubungkan ke PIN input dari Ic74247 tadi pada pin c-nya ini merupakan
rangkaian dekoder akan memprores data biner sehingga yang ditampilkan pada
Seven segmen itu yaitu angka 4 menandakan dia bahwa dalam keadaan cukup air
tanahnya seperti yang di seperti yang tertera pada fungsi table tadi apabila
hanya aktif dan PIN input Line b&d ini tidak aktif maka dia akan
menampilkan angka 4, kemudian apabila tanahnya dalam keadaan kering atau
kekurangan air maka tidak ada tegangannya tadi yang masuk ke IC74247 ini sehingga
dia akan menampilkan angka nol yang berarti dia bahwa dalam kurang air Nah
apabila tanah dalam keadaan kurang air maka kita dapat menggunakan dua
parameter yaitu sensor LDR dan sensor touch sensor ini untuk menghidupkan kran
air, di mana pertama pada sensor LDR saya menggunakan rangkaian op-amp
inverting detector dimana apabila mendeteksi adanya saya matahari inverting detector itu akan aktif apabila
tegangan yang dihasilkan pada kaki input inverting itu lebih kecil daripada
tegangan referensi apabila dia lebih kecil maka Opa mpya tadi akan mengeluarkan
tegangan dari masing-masing ah generator ini sehingga dia akan aktif, kemudian
DC kemudian of mia4 dari sensor LDR ini saya hubungkan juga pada IC 74247 pada
pin A pada rangkaian LDR ini Apabila tegangan referensinya tegangan input pada non-inverting pada kaki
inverting lebih kecil daripada tegangan referensi terendah non-inverting maka
4ak apamps itu akan aktif dan mengeluarkan tegangan sebesar 13,9 volt nah
tegangan sebesar 13,9 4 ini diumpankan ke resistor sebesar 20 kg sehingga
tegangannya yang masuk ke kaki base transistor itu sebesar 0,82 volt karena
tegangan sebesar 0,2 8820 ini dapat mengaktifkan transistor maka DC generator
ini akan mengeluarkan dengan menuju ke relay lalu ke kaki kolektor lalu ke kaki
emitor dan terakhir ke ground dan ada tegangan pada relay ini akan dapat
mengaktifkan kran air yang ada di atasnya sedangkan pada seven segment apabila pin
A itu aktif dan pin BCD itu tidak aktif maka dia akan menampilkan angka 1 yang
menandakan dia kurang air dan kran airnya hidup otomatis dengan menggunakan
sensor LDR
kita juga dapat menghidupkan
keran airnya itu dengan menggunakan touch sensor apabila touch sensornya kita
tekan maka tegangan pada sensor ini akan mengeluarkan tegangan sebesar 4,98
volt, selanjutnya tegangan sebesar 4,8 volt ini diumpan kan ke resistor sebesar
5 kilo Ohm sehingga tegangan yang masuk pada kaki best transistor sebesar 0,8 ohm
dimana tegangan sebesar 0,8 kali ini dapat mengaktifkan transistor
selanjutnya karena transistornya
aktif maka akan keluar tegangan dari DC generator ini menuju ke relay lalu ke
kaki kolektor lalu ke emitor lalu ke ground karena ada tegangan pada relay tadi
maka relay tadi bergerak sehingga kran airnya ini hidup dan dapat melembabkan
tanah kembali Selain itu pada pada
output touch sensor ini juga di hubungkan ic74247 sehingga apabila PIN b-nya
aktif dan PIN input lain ACD nya tidak aktif maka akan memproses dan menampilkan pada Seven
segmen yaitu angka 2 seperti dapat dilihat pada fungsi table
selanjutnya water level sensor
dan juga sound sensor untuk membuang air yang berlebihan apabila pada musim
hujan jadi air tergenang ini dapat dibuangnya secara otomatis nah kena sound
sensor pada water sensor ini ditempelkan pada dinding tanah dan juga
menggunakan potensiometer dan juga op amp Lalu ada IC 74ls83 Lalu ada transistor
ada relay dan juga ada buzzer yang diletakkan didekat sound sensor
apabila water sensor ini mendeteksi ketinggian
dalam keadaan tergenang maka op amp disini ini akan aktif dan mengeluarkan
tegangan sebesar 11 volt dan tegangan sebesar 11 volt akan diumpankan ke ke
resistor sebesar 10 kilo Ohm hingga tegangannya 7,6 hal ini akan diproses pada
rangkaian aritmatika dimasukkan pada Pin a satu nah seperti pada fungsi table
apabila selain PIN A satunya low dan satunya dalam kondisi high maka hasil dari
rangkaian full adder ini akan
menghasilkan s1nya aktif dan S2 S3 S4 dan juga C4 nya itu akan dalam kondisi low
atau tidak aktif lalu hubungkan output
nya pada op amp 3 dengan tegangan sebesar 5 volt ini dihubungkan pada op amp
pada rangkaian pada kaki non-inverting dan pada rangkaian pada kaki PIN
inverting ini saya ambil dari outfit Dek output dari ap amp sehingga op amp
sebesar 5volt ini tegangannya akan diumpankan pada resistor sebesar 10 KG lalu
tegangannya menjadi 0,87 volt lalu menggunakan best transistor disini menggunakan
jenis fixbias dimana menggunakan dua resistor karena transistornya aktif pada
tegangan sebesar 0,8 maka power supply sebesar 12 volt ini akan mengeluarkan
tegangan menuju ke relay lalu menuju ke kaki kolektor lalu menuju ke kaki
emitor ke ground karena ada tegangan pada relay maka baterai sebesar 12 volt
ini dapat menghidupkan buzzer sehingga buzzer berbunyi apabila buzzernya
berbunyi maka ini akan otomatis di deteksi oleh sound sensor maka sound sensor
ini akan berlogika 1 maka output dari sensor ini akan mengeluarkan tegangan,
pin a disini saya hubungkan pada output sound sensor, dapat dilihat apabila D
dan A itu dalam kondisi low dan pin A dalam kondisi-kondisi aktif pada
rangkaian demultiplexer ic74ls139 ini Hai maka dia akan menghasilkan output y0
aktif y1 tidak aktif dan y2y3 aktif ini
sesuai dengan tabel pada fungsi table ini lalu pada rangkaian dari output
rangkaian demux tadi y0 saya hubungkan ke transistor tanah demux sebesar 4,8volt
lalu di umpankan ke transistor dan resistor sebesar 1 Ohm maka didapatkan tegangan
yaitu 2,3 pada transistor ini saya menggunakan bias jenis voltage divider bias
menggunakan empat buah resistor sehingga tegangan pada transistor ini akan
menjadi sebesar 0,34 volt dan tegangan ini dapat mengaktifkan transistor
sehingga power supply sebesar 12 volt ini akan mengeluarkan tegangan menuju ke
relay lalu menuju ke kolektor lalu ke kaki emitor lalu ke ground, karna ada tegangan
pada relay tadi maka baterai sebesar 9 volt dapat menghidupkan motor yang
berfungsi sebagai membuang air apabila air tergenang pada kondisi musim hujan
c. Video Simulasi[Kembali]
d. Link download[Kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar